Hubungan Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan Appendicitis Pada Remaja
Abstract
Appendicitis merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat berdampak serius jika tidak ditangani secara tepat. Pencegahan terhadap apendisitis menjadi penting, terutama pada kelompok remaja yang sedang berada dalam masa transisi perkembangan fisik dan psikologis. Pengetahuan yang memadai mengenai gejala, penyebab, dan tindakan pencegahan appendicitis diyakini berperan penting dalam membentuk perilaku pencegahan yang efektif. Tujuan: Untuk hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan Appendicitis pada remaja di SMP Negeri 3 Meulaboh. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan pada 107 sampel yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2025. Hasil Penelitian: Terdapat hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan Appendicitis, dengan hasil p-value 0,004 < α=0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan Appendicitis di SMP Negeri 3 Meulaboh. Saran: Diharapkan bagi sekolah dapat memberikan edukasi lebih lanjut kepada siswa tentang penyakit yang sering terjadi dan lebih memperhatikan pengetahuan siswa untuk mencegah terjadinya minim pengetahuan kepada siswa.References
Andini, R. (2022). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Pola Makan Siswa SMP. Jurnal Gizi Remaja, 4(2), 45–52.
Appulembang, I., Nurnaeni, N., Sampe, S. A., Jefriyani, J., & Bahrum, S. W. (2024). Analisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian appendicitis akut. Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO), 5(1), 34–40. https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8813
Hall, N. J., Eaton, S., Sherratt, F. C., Reading, I., Walker, E., Chorozoglou, M., Beasant, L., Wood, W., Stanton, M., Corbett, H., & others. (2022). Parental knowledge of appendicitis and preference for operative or non-operative treatment at a United Kingdom children’s hospital. Children, 9(8), 1191.
Kemenkes. (2020). Permenkes RI Nomor 21 Tahun 2020. Kementerian Kesehatan RI, 9(May), 6. https://www.slideshare.net/maryamkazemi3/stability-of-colloids%0Ahttps://barnard.edu/sites/default/files/inline/student_user_guide_for_spss.pdf%0Ahttp://www.ibm.com/support%0Ahttp://www.spss.com/sites/dm-book/legacy/ProgDataMgmt_SPSS17.pdf%0Ahttps://www.n
Natsir, R. & Karim, H. (2022). Profil Pasien Apendisitis di RSUD dr. Zainal Umar Sidiki Gorontalo. Jurnal Kesehatan Sulawesi, 4(1), 12–18.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. In Jakarta: Rineka Cipta. https://doi.org/10.32834/gg.v17i2.346
Nurdin, S., & Sari, R. (2022). Penyuluhan upaya pencegahan penyakit apendisitis pada remaja di Perguruan Islam Modern Amanah-SMP Tahfiz Qur’an. Nusantara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 116–123. https://doi.org/10.24843/mu.2022.v11.i12.p17
Piccirillo, Pucinischi, mennini, Strisciuglio, Lannicelli, G. (2024). Gastrointestinal Bleeding in Children : Diagnostic Approach. Ital J Pediatri, 50(1), 1–12.
Priscilla, Lemone, Karen M.Burke, B. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Gangguan Gastroinstestinal " Diagnosis Keperawatan NANDA Pilihan, NIC & NOC Ed. 5. Buk Kedokteran EGC: Jakarta.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2020). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. In Jakarta: EGC.
Syaftriani, S., Marlinda, L., & Ramadhani, D. (2022). Penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang pencegahan apendisitis. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 123–130.
Wahyuni, S. (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Apendisitis pada Remaja di SMA X. Jurnal Keperawatan Indonesia, 24(1), 30–38. https://eje.bioscientifica.com/view/journals/eje/171/6/727.xml
WHO. (2023). Global Burden of Appendicitis. Global Burden of Appendicitis, 4(1), 88–100.

.png)